6 juni 92
Entah apa yang di
pikirkan tuhan
Di titipkannya seorang
bayi dalam rahim seorang istri yang kokoh
Mungkin hanya janin
wanita itulah tempat yang pas untuk seonggok rahim yang keras kepala itu
Ahh dia memang maha
mengatahui, di titipkannya gadis itu pada rahim yang tepat
Seorang wanita berhati
baja yang mewariskan watak kerasnya
6 juni 92
Dengan susah payah
bermandi keringat, wanita itu berjuang keras mengeluarkan rahim yang nakal itu
Hampir putus asa, namun
nyawanya melayangpun tak apa, asal terdengar tangis bayi itu
Hampir putus asa
sebenarnya, dengan jeritan , darah, tangisan, dan peluh
Lahirlah gadis mungil
dan nakal itu, dengan proses bersalin yang cukup menyita waktu
Mata yang menantang
dunia, seakan ingin menerkam siapapun yang menyaksikannya lahir di dunia
Ahh bayi mungil ini
berbeda, saat pertama kali berhasil lolos dari rahim, matanya yang indah tidak
tertutup
Matanya terbuka ,
seakan menyambut dengan ramah siapapun yang
menunggu kehadirannya
6 juni 92
Hai tapi mengapa, bayi
mungil itu tak bersuara, bahkan tak mampu mengeluarkan air seni
Semua panik, semua
bertanya, ada apa dengan bayi itu
Apakah dia hanya akting
?
Wanita berhati baja
tadi hanya dapat menangis mendapati fakta tersebut
Apa yang salah dari
proses bersalin itu
6 juni 92
Alunan ayat suci dan
dzikirpun di lantunkan, seiring ribuan do’a
Untuk si bayi mungil
yang tak bersuara ini
Hingga akhirnya,
tangisan pertama sang bayi pun pecah seiring usai sholat subuh
Semua gembira
menyambutnya, semua bersuka cita
Tak lama setelah itu,
sang bayi juga mengeluarkan air seninya, membasahi sang kakek yang kala itu
menggendongnya dengat erat
Sujud syukur semua
lakukan atas anugerah tersebut, sang bayi selamat, tanpa kurang apapun, sang
ibu pun tak mengalami kendala berarti saat bersalin
6 juni 92
Bayi mungil itu, awal
kehadirannya semua di buat panik
Entah apa yang
menghalanginya untuk menangis layaknya bayi yang pertama kali lahir ke dunia
Entah apa yang membuat
saat pertama kali dia keluar dari rahim, matanya langsung terbuka, seakan ingin
menyaksikan siapakah yang telah dengan gagahnya membawa dia ke bumi
6 juni 92
Ya , bayi mungil itu
berjenis kelamin perempuan
Lalu apa yang salah ?
Si ayah ternyata
menginginkan anak laki-laki
Sebelum sang bayi
terlahir di duniapun, si ayah sudah membelikan segala keperluan untuk bayi
laki-laki
Bukan untuk ku , si
bayi perempuan
Ahh, apa yang salah,
apakah jenis kelamin bayi yang lahir itu sebegitu pentingkah
Sehingga si ayah masih
terus bertanya, mengapa perempuan
6 juni 92
Bayi perempuanpun
tumbuh dengan perlakuan anak laki-laki
Ya, dia tomboy alias
kelaki-lakian
Sedikit menyiksa, tapi
ternyata memang bayi mungil itu tumbuh menjadi gadis tomboy
Entahlah mengapa, tapi
gadis itu memang tidak memperdulikan hal-hal berbau wanita
6 juni 92
Si ayah yang masih
menyesali kehadiran bayi perempuan inipun belajar menerima si bayi yang sudah
tumbuh menjadi gadis tomboy tersebut
Dengan kenakalannya
yang suka pergi dari rumah tanpa pamit, untuk anak seusianya yaitu 4 tahun, hal
tersebut tentu sangat menakutkan
Dengan kenakalannya
yang selalu mencari ulah dengan anak laki-laki
Dengan kenakalannya
yang selalu di takuti anak-anak wanita karna hobinya berkelahi
Namun tak bisa di
sangsikan, teman-temannya sangat menyayanginya, sebab merasa aman jika
bersamanya
Dengan kenakalannya
menjelajahi tempat-tempat baru, bahkan masuk ke dalam camp tentara hanya untuk
mencuri jambu
6 juni 92
Entah mengapa
rambutnyapun tak pernah panjang layaknya anak perempuan, ada saja tingkahnya
untuk mencukur rambut
Bahkan rambut yang di
potong ala-ala trio kwek-kwek oleh ibunyapun di olahnya dengan tangan sendiri, menjadi rambut
potongan tikus
Bayi mungil yang tumbuh
menjadi gadis kecil nan dekil tersebut memang tomboy
Namun dia memiliki
cita-cita luhur yaitu membuka salon bersama teman-temannya
Saking terobsesinya,
dia pernah memotong rambut indah teman-temannya menjadi potongan rambut di
gigit tikus
Pakaian temanp-teman
wanitanyapun habis di gunting olehnya, ujarnya kala itu ‘ini semua fashion alis
gaya’
6 juni 92
Gadis itu memang sangat
nakal, selayaknya anak laki-laki
Sangat hiperaktif
Bahkan si ayah yang
putus asa dengan tingkah anaknya yang sering menghilang bagaikan hantu itu
Si ayah bahkan ingin
anaknya yang tomboy itu agar lebih pendiam dan penurut serta tidak bandel
Bahkan si ayah berniat
membawa anaknya ke dukun yang canggih
Tapi untunglah ada
seorang temannya menasehati, jika anak yang sudah d ari sananya aktif, jika di
paksa atau di buat menjadi anak yang pendiam, maka jika tumbuh dewasa dia akan
menjadi anak yang pemalu dan susah untuk berinteraksi
Si ayahpun mengurungkan
niatnya
Dan dia belajar untuk
menerima kenyataan, bahwa anak yang dia harapkan terlahir dengan jenis kelamin
laki-laki tersebut tumbuh menjadi anak yang separuh laki-laki alias tomboy
Atas rasa bersalah, si
ayah berusaha introspeksi, dan dia m enyadari bahwa semua ini memang salahnya,
terlalu menginginkan anak laki-laki, hingga akhirnya anaknya berjeni kelamin
wanita tersebut tumbuh menjadi gadis tomboy dan pembangkang
Memang awalnya sulit,
namun si ayah berusaha mengajarkan anaknya hal-hal yang seharusnya di lakukan
gadis perempuan seusianya
6 juni 92
Tapi tampaknya usaha si
ayah agak sukar, sebab saat berusia 5 tahun, si gadis tomboy tersebut di
masukan ke TK, namun pada masa percobaan, sang guru TK tidak ada yang sanggup
mendidik anak tersebut, sebab berkelahi dan bandel di kelas
Oke, si ayah tak putus
asa, dengan keyakinan bahwa mungkin di TK tersebut memang banyak anak bandel
yang memancing perkelahian dengan anak gadisnya, si ayah dengan semangatnya membawa si gadis tomboy ke TK
lain
Namun apa yang di
yakini si ayah di tampik mentah-mentah oleh anak gadisnya
Si anak tomboy itu
kembali berulah, seperti bisa di tebak di luar dengkul, anak itu berkelahi lagi
dengan teman kelasnya
Kali ini si ayah hanya
bisa mengelus dada, TK ke 2 kembali tidak menerima anak gadis tomboynya
Hingga merangkak ke TK
ke 3, kali ini merupakan TK harapan terakhir si ayah
Dengan jampi-jampi
khusus si ayah menasehati anak gadisnya mati-matian, dengan harapan si anak
akan mendengarkan apa yang dia ucapkan beserta harapan-harapannya
Tapi entahlah ,
tampaknya nasehat itu mental koprol-koprol masuk telinga kanan keluar telinga
kiri
anak gadis tomboy itu
kembali berulah, hingga lagi-lagi pihak TK ke 3 angkat tangan
6 juni 92
Si ayah yang putus asa,
kebingungan, apakah sebaiknya anak ini tidak masuk taman kanak-kanak
Tampaknya gadis bandel
itu masih ingin bebas, dan belum bisa masuk dunia yang penuh aturan seperti TK
Jiwa bebas dan penuh
tantangan anak gadis tomboy itulah yang akhirnya membuat si ayah punya pikiran
untuk memasukannya ke sekolah dasar di pedalaman suku dayak, yang notabenenya
banyak hutan , dengan teman-teman baru yang di harapkan akan membuat si anak
lebih penurut.
tapi ya itulah orang tua, mereka selalu ingin yang terbaik untuk anaknya, walau terkadang hal itu terlalu berlebihan.
tapi aku bangga terlahir dari rahim seorang umi yang kuat dan ayah yang luar biasa, hingga kini, nanti dan seterusnya, jasa kalian tak akan lekang dari memori
My little family :*